Wednesday, October 1, 2014

5 Tips Etika Berkomentar di Blog


Membangun hubungan adalah jauh lebih efektif dan merupakan strategi yang jitu untuk menarik pengunjung baru ke blog kamu, daripada komentar yang berupa spamming. Jadi jika kamu tertarik untuk meningkatkan pembaca (pengunjung) blogmu, tips berikut ini berguna ketika kamu berkomentar di postingan blog lain:
1. Spesifik. Komentar yang baik menunjukkan ke si penulis bahwa kamu benar-benar tertarik pada tulisan yang kamu komentari, dan kamu meluangkan waktu untuk membaca artikelnya sebelum berkomentar. Ini tidak berarti kamu perlu menuliskan komentar yang panjang, pastikan dirimu mengapa terdorong untuk berkomentar. Apakah kamu belajar sesuatu yang baru? Apakah kamu memiliki pengalaman serupa dengan penulis? Apakah kamu malah ingin menyuarakan perspektif yang berbeda?.
Bahkan jika kamu ingin memberikan pujian pada tulisan seseorang, jelaskan bagian mana yang kamu sukai. Hindari komentar samar seperti „Artikel yang menarik!. Terima kasih telah berbagi“. Jika kamu tidak yakin apa yang ingin kamu katakan, tidak tahu mau berkomentar apa. Kamu bisa ko menggunakan tombol “Like” untuk menunjukkan dukungan kamu.
Tombol “like” terkadang dituding sebagai tempat numpang “tenar”?, ko menurut saya tidak tuh. Justru dengan adanya tombol tersebut, saya bisa melihat daftar hadir teman-teman yang sudah berkunjung ke blog saya :smile: .
Kadang saya tidak mengerti mengapa seseorang menonaktifkan tombol “like”, padahal dengan adanya tombol “like” pemilik blog bisa melihat ada yang mendukung dia, ada yang menyukai postingannya. Jika pembaca merasa nyaman hanya dengan membaca, kenapa harus dipaksa untuk berkomentar?.
2. Jangan meninggalkan link ke blog kamu. Ketika kamu memberikan komentar pada postingan blog WordPress.comBlogspost, nama kamu akan secara otomatis terhubung (link) ke blog kamu. Jadi tidak ada gunanya kamu menyertakannya dua kali. Silakan lihat gambar dibawah ini:
Kolom Komentar Blog
Kolom Komentar Blog
Kolom 1. Tuliskan emailmu, ini tidak akan terlihat di umum, hanya pemilik blog yang bisa melihatnya.
Kolom 2. Tulis nama kamu
Kolom 3. Tulis alamat blog kamu.
Ada fitur baru di WordPress, selain dengan id WP kita bisa juga memberi komentar dengan id twitter dan Facebook.
Pada bagian bawah kolom komentar ada 2 pilihan lain. Pertama pilih centang jika kamu ingin balasan komentar dikirim ke emailmu, bawahnya lagi jika kamu ingin ada postingan baru dikirim pemberitahuannya ke emailmu, maka di centak juga kolom kecilnya. Jika kamu berkomentar pada blog yang ramai pengomentarnya, sebaiknya kosongkan kolom pertama, kalau kamu tandai juga, siap-siap saja kebanjiran email kalau ada yang berkomentar di tulisan yang kamu komentari tersebut :mrgreen: .
Promosi diri yang terang-terangan, biasanya lebih banyak di abaikan (dicuekin). Jadi hati-hati, jangan rusak reputasimu dengan menciptakan persepsi bahwa kamu adalah seorang spamer.
Sebagai catatan, jika kamu menyebutkan postingan penulis lain di di artikelmu, sertakan juga link blog mereka, tidak hanya menyebutkan judul atau nama blog saja. Ketika kamu menyertakan linknya, ini akan menghasilkan pingback dan mereka akan mendapatkan informasi kalau kamu menyebutkan mereka di artikelmu.
3. Tetap pada Topik. Berhati-hatilah untuk tidak menyimpang terlalu jauh dari subjek artikel asli. Jika kamu berkomentar dengan orang lain pada tulisan yang kamu komentari, dan membicarakan hal lain, sebaiknya gunakan jalur pribadi.
4. Bersikap Ramah. Bahkan jika kamu tidak setuju dengan komentar seseorang, sangatlah tidak bijak untuk menghina atau menggunakan bahasa yang kasar. Komentar yang kasar tidak bernilai apapun dalam diskusi, dan hanya akan mengalihkan perhatian pembaca dari karya penulis (pemilik blog). Boleh saja mengritik asal sopan. Ketika kamu melihat orang lain menulis komentar tidak sopan atau mencoba menciptakan perdebatan tidak sehat, atau menerima komentar tersebut di blog kamu sendiri, sebaiknya abaikan, atau hapus komentar tersebut. Meladeni orang semacam ini hanya akan membuang waktu!.
5. Tuliskan Singkat & Jelas. Semakin ringkas komentar kamu, semakin mudah bagi orang lain untuk membaca dan menanggapinya. Salah satu contoh artikel di blog saya ini yang berjudul Menetap di Belanda, melalui MVV. Pengunjung yang benar-benar butuh informasinya, jadi sangat terbantu dengan mereka yang sudah memberikan informasi melalui komentar mereka yang baik dan jelas.
Tetapi bagaimana jika kamu merasa harus menuliskan komentar yang panjang. Contohnya saya nih kamu pas baca artikel seputar tanaman, tangan rasanya gatal tidak bisa berhenti menulis komentar yang panjang :grin: hehe. Apakah tepat menuliskan komentar yang bertele-tele?. Atau kita perlu menuliskan pemikiran kita di blog kita sendiri kemudian merangkum postingan tersebut?.
Hal ini tergantung. Jadi ada beberapa blogger yang merasa bahwa komentar luar biasa panjang sangat mengganggu. Yang lain malah senang, mereka memilih untuk membuat komentar berbalasan (panjang) pada satu tempat.

No comments:

Post a Comment